Kumpulan Kata Serapan (Bentuk Asal, Asal Bahasa dan Arti Kata)
kata serapan, asal bahasa serapan, arti kata serapan bahasa indonesia
Tanpa disadari, banyak sekali kata-kata yang kita ucapkan sehari-hari bukan asli dari kata bahasa Indonesia. Sekilas terlihat biasa saja, karena ditulis menggunakan bahasa Indonesia dan bisa kita pahami bersama. Padahal sebenarnya kata tersebut adalah hasil adopsi dari bahasa asing. Kata tersebut disebut kata serapan.
Jumlah kata serapan banyak sekali. Bahasa asing yang turut menyumbang kata serapan diantaranya Arab, Belanda, Inggris, Sansekerta/Jawa Kuno, Cina dan banyak yang lainnya.
Berikut ini kumpulan kata serapan berikut bentuk asal, asal bahasa, dan arti katanya:
Kata Serapan | |||
---|---|---|---|
Bentuk Serapan | Bentuk Asal | Asal Bahasa | Arti Kata |
kode akses | access code | Inggris | berupa angka, huruf, simbol, atau kombinasi di antaranya untuk mengakses komputer atau sistem elektronik lainnya |
daayah | da’āyah | Arab | Propaganda |
acu | acu | Melayu | acuan, mengacu |
mempelai | mappillai | India | orang yang sedang melangsungkan pernikahannya; pengantin: setelah dinikahkan oleh penghulu resmilah kedua -- menjadi suami istri |
centeng | chhin teng | Cina | 1. penjaga rumah (pabrik, gudang, dan sebagainya) pada waktu malam dan sebagainya; penjaga malam 2. nmandor di tanah partikelir 3. Jk tukang pukul bayaran 4. pengawas pada penjualan candu |
vonis | vonnis | Belanda | putusan hakim (pada sidang pengadilan) yang berkaitan dengan persengketaan di antara pihak yang maju ke pengadilan; hukuman (pada perkara pidana) |
mutu | muthu | Tamil | 1. ukuran) baik buruk suatu benda; kadar; taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya); kualitas: kain yang --nya rendah; meningkatkan – pendidikan 2. satuan ukuran ketulenan emas 24 karat |
budi pekerti | buddhipraktrti | Belanda | 1. susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya): 2. susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata |
maknawi | ma’nawi | Arab | 1. mengenai makna; berkenaan dengan makna; menurut artinya 2. sasi; penting |
murka | mūrkha | Sanskerta/Jawa Kuna | Sangat marah |
Otomotif | Automotive | Inggris | Berhubungan dengan sesuatu yang berputar dengan sendirinya (seperti motor dan sebagainya) |
Biota | Biota | Inggris | Keseluruhan flora dan fauna yang terdapat di dalam suatu daerah |
Cukai | Cukkai | Tamil | 1. pajak atau bea yang dikenakan pada barang impor dan barang konsumsi. 2. sebagian dari hasil tanah (seperti sawah, ladang) yang wajib diberikan kepada tuan (pemilik) tanah sebagai ongkos tanah: Devisa Devisa Belanda Alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri |
Industri | Industrie | Belanda | Kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin |
Jala | Jāla | Sanskerta/Jawa Kuna | 1. Alat untuk menangkap ikan yang berupa jaring bulat (penggunaannya dengan cara menebarkan atau mencampakkan ke air) 2. Net 3. Tangkap (tentang ikan) dengan jaring |
Kapal | Kappal | Tamil | Kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dan sebagainya) terbuat dari kayu atau besi, bertiang satu atau lebih, bergeladak, digerakkan oleh mesin atau layar |
Konstruksi | Constructie | Belanda | 1. susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya): 2. susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata |
Sungai | Sunghay | Sanskerta/Jawa Kuna | Aliran air yang besar (biasanya buatan alam); kali: |
Taruna | Taruna | Sanskerta/Jawa Kuna | 1. pemuda; muda: anak --, muda -- pemuda, anak muda 2. pelajar (siswa) sekolah calon perwira; kadet |
koprol | koprol | Belanda | gerakan berguling ke depan |
kos | kost | Belanda | tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan (dengan membayar setiap bulan); memondok |
hemat | himmah | Arab | berhati-hati dalam membelanjakan uang, dan sebagainya; tidak boros; cermat |
ilmiah | ‘ilmiyyah | Arab | bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan |
bidadari | widyadhari | Sanskerta/Jawa Kuna | 1. putri atau dewi dari kayangan 2. perempuan yang elok |
gelisah | klesa | Sanskerta/Jawa Kuna | tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang suasana hati); tidak tenang (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti dan sebagainya; cemas |
bagai | vagai | Tamil | 1. jenis; macam 2. persamaan; banding 3. perbandingan |
lapor | rapporteren | Belanda | beri tahu |
permisi | permissie | Belanda | 1. izin; perkenan: 2. (minta) maaf: 3. minta (mohon) diri: 4. tidak masuk bekerja (dengan izin): |
Altruisme | Altruism | Inggris | 1. Paham (sifat) yang lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain (kebalikan dari egoisme) 2. Sikap yang ada pada manusia, yang mungkin bersifat naluri, berupa dorongan untuk berbuat jasa kepada orang lain |
Asumsi | Assumption | Inggris | 1. Dugaan yang diterima sebagai dasar 2. Andasan berpikir karena dianggap benar |
Hasut | Hasūd | Arab | Dengki; iri hati; hasad |
Harmoni | Harmonie | Belanda | Pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian |
Karimah | Karīmah | Arab | Baik, Terpuji |
Majemuk | Majmū | Arab | 1. Terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan: masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang -- 2. Mengenai penambahan bunga kepada pokok berdasarkan waktu dengan tujuan mendapatkan dasar baru untuk menghitung bunga berikutnya |
Nasionalisme | Nationalisme | Belanda | 1. Paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: -- makin menjiwai bangsa Indonesia 2. Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan |
Radikalisme | Radicalisme | Belanda | 1. Paham atau aliran yang radikal dalam politik 2. Paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis 3. Sikap ekstrem dalam aliran politik |
Toleransi | Tolerantie | Belanda | 1. Sifat atau sikap toleran: dua kelompok yang berbeda kebudayaan itu saling berhubungan dengan penuh -- 2. Batas ukur untuk penambahan atau penguranganyang masih diperbolehkan 3. Penyimpangan yang masih dapat diterima dalampengukuran kerja |
Unifikasi | Unificatie | Belanda | Hal menyatukan; penyatuan; hal menjadikan seragam |
Demikianlah contoh kumpulan kata serapan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.
Gabung dalam percakapan