Contoh Surat Izin Kepala Sekolah Mengikuti PPG (Format Word)

Seperti kita ketahui sebelumnya, peserta yang ikut program PPG Dalam Jabatan harus menjalani beberapa rangkaian kegiatan. Kegiatan pertama yang wajib diikuti peserta PPG adalah daring (pembelajaran dalam jaringan/online), lalu dilanjutkan pembelajaran tatap muka (lokakarya) di kampus/LPTK yang sudah ditunjuk.

Nah, pada saat daring biasanya peserta tidak diperkenankan meninggalkan tugas mengajar. Artinya peserta tetap menjalankan tugas mengajar seperti biasa sambil tentunya mengerjakan tugas secara online. Pada tahap ini, kepala sekolah tentu belum perlu mengeluarkan surat keterangan mengikuti PPG, sebab peserta/guru yang bersangkutan masih mengisi kelas seperti biasanya.

Lain halnya jika sudah masuk tahap pembelajaran tatap muka, peserta diharuskan meninggalkan kewajibannya untuk sementara waktu. Tak lain disebabkan tatap muka PPG ini berlangsung selama sehari penuh, dan dilaksanakan di kampus/LPTK. Sehingga mau tidak mau guru yang bersangkutan untuk sementara waktu harus meninggalkan siswa yang tiap hari diajar.

Nah, berkenaan dengan pembelajaran tatap muka ini, biasanya LPTK meminta surat pernyataan izin dari kepala sekolah, yang menyatakan bahwa kepala sekolah memberikan izin kepada guru bersangkutan untuk meninggalkan tugas mengajar dan mengikuti program PPG hingga selesai.

Seperti apa format surat izin tersebut? Pada dasarnya format tersebut adalah kebijakan lembaga masing-masing, yang penting berisi pernyataan dari kepala sekolah (bermaterai) telah memberikan izin kepada guru peserta PPG Dalam Jabatan.

Untuk itu, pada kesempatan ini saya ingin berbagi contoh surat yang dimaksud. Bagi anda yang berminat silahkan mengunduhnya melalui link di bawah ini.

Download Surat Pernyataan Izin Kepala Sekolah untuk Mengikuti PPG

Dengan surat tersebut, maka kita sudah punya legalitas untuk meninggalkan profesi utama dan bisa fokus mengikuti lokakarya yang berlangsung selama kurang lebih 6 minggu, ditambah masa PPL (jika PPL dilaksanakan di sekolah mitra kampus). Dan bagi sekolah, dapat memberi gambaran tentang bagaimana kelas yang ditinggalkan, seperti memberikan tugas mengajar kepada guru lain di kelas tersebut.