Tips Lolos Tes CPNS Tanpa Ikut Bimbel
Sebenarnya berat juga menulis tentang tips cara-cara agar bisa lolos tes CPNS. Karena ini bukan ilmu pasti. Ada yang belajar dengan super serius, ternyata masih gagal. Ada yang santai, malah bisa mencapainya.
Namun karena pernah ikut tes model CAT seperti ini (tahun 2014 lalu), dan akhirnya lolos, mudah-mudahan apa yang saya bagikan bermanfaat bagi anda. Dan kelak anda juga bisa lolos dan mengalahkan ratusan bahkan ribuan pesaing anda untuk bersama mengabdi pada bangsa kita tercinta, Amiin..
Intinya apa yang saya paparkan tidak muluk-muluk, dan berangkat dari pengalaman pribadi. Tidak ada kursus maupun bimbel pada poin persiapan ini.
Seberapa penting ikut BIMBEL?
Perhatikan, tiap musim penerimaan CPNS seperti ini, pasti menjamur usaha bimbingan pembahasan soal-soal CPNS. Tujuannya membantu anda menyiapkan diri jelang hari H pelaksanaan tes. Biayanya bervariasi, mulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu per pertemuan.
Perlu atau tidaknya ikut Bimbel, semua kembali pada anda. Kalau merasa yakin itulah jalan terbaik, dan punya dana lebih, silahkan mengikuti. Tapi, pastikan tempat yang anda pilih sudah benar. Soalnya ada yang bilang sudah meluluskan 100% pesertanya, ini perlu anda cek dulu. Ada yang bilang menjalin kerjasama dengan salah satu kementerian. Kerjasama tentang apa? Kalau tentang kisi-kisi soal, itu sangat mustahil.
Bagaimana jika anda memilih persiapan mandiri saja?
Dari sekian teman yang lolos, saya tidak pernah mendengar ada yang sebelumnya ikut bimbel (mungkin karena waktu itu belum menjamur seperti sekarang, atau saya yang tidak tahu hehe). Artinya bimbel itu hanya salah satu faktor, bukan penentu. Jadi bagi anda yang memutuskan belajar mandiri, peluang untuk lolos itu masih sama.
Persiapan untuk Menaklukkan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Satu hal yang perlu anda syukuri, tes yang dilakukan dengan komputerisasi / Computer Assisted Test (CAT) menutup peluang adanya cara-cara curang untuk menentukan siapa yang berhak lolos. Ini adalah kabar baik buat anda. Kalaupun anda bekerja keras dalam persiapan, itu tidak akan dikibuli oleh para oknum.
Begitu selesai mengerjakan soal, anda sudah bisa melihat hasilnya di layar komputer saat itu juga. Lalu ditampilkan di layar proyektor depan bersama peserta lainnya setelah waktunya habis. Kalau nilainya memenuhi passing grade, selamat. Berarti anda bisa lanjut ke seleksi berikutnya (SKB).
Prinsip yang penting dimiliki menurut saya adalah,”Maksimalkan persiapan, minimalkan harapan”. Belajar dengan sungguh-sungguh menguliti materi Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sampai titik darah penghabisan. Tapi kalau ngomongin harapan, yakinlah pekerjaan di dunia ini bukan hanya PNS. Jika nanti anda benar-benar ditakdirkan meraih kuota itu, bersiaplah menjadi pelayan yang baik. Namun jika tidak, masih banyak kan jalan untuk meraih kesuksesan.
Nah, apa saja persiapannya? Berikut ini ada 5 persiapan yang perlu anda lakukan.
1. Berdoa
Saya membayangkan ada yang bertanya mengapa berdoa itu ditaruh paling awal. Kebanyakan memang begitu. Ikhtiar dulu, usaha dulu, baru berdoa.
Betul. Idealnya seperti itu. Tapi coba refleksikan, berapa lama sih waktu yang kita miliki untuk persiapan? Paling-paling mulai serius waktu keluarnya pengumuman dari instansi/kementerian yang membuka pendaftaran CPNS. Itupun sudah dipotong dengan menyiapkan berkas persyaratan dan aktivitas rutin sehari-hari.
Mungkin anda pernah mendengar orang yang pintar, kemampuan akademisnya bagus namun gagal lolos. Sedangkan temannya, yang biasa-biasa saja malah berhasil. Beberapa orang menyebutnya nasib mujur, rejeki dangkal, dan sebagainya. Bebas. Tapi bagaimanapun, mereka yang lolos dengan tes murni berarti layak dan tepat mengisi posisi itu.
Betapa jelasnya ada dimensi lain yang ikut berperan selain kemampuan anda. Pasrahkan diri pada-Nya, dengan harapan Dia mendekatkan impian itu pada anda.
2. Membeli buku
Kalau tentang materi yang bagus untuk dipelajari, materi yang ada di buku lebih bagus dibanding yang bertebaran di internet. Meski keluar biaya, namun anda bisa belajar lebih runtut dan sistematis. Kalau di internet, seringkali berserakan.
Lalu buku apa yang paling bagus? Silahkan anda pilih sendiri mana yang paling cocok. Sesuaikan juga dengan kantong, sebab yang lebih mahal belum tentu mudah dipelajari. Bisa jadi buku yang tidak terlalu tebal malah bikin anda lebih fokus belajar.
Sebagai referensi, inilah salah satu yang saya pakai. Tidak tahu juga apakah sekarang masih terbit atau tidak.
Intinya pilih buku yang sesuai dengan finansial anda, dan pastikan sanggup menelaahnya mulai awal sampai akhir.
Pada tahap ini anda memang harus benar-benar fokus. Pahami, dalami, dan jiwai ruh soalnya. Model soal seperti itulah yang nanti anda hadapi. Ingat, model/karakter soalnya, bukan kontennya. Kalau anda berharap pertanyaan dengan konten serupa muncul saat tes nanti, peluang itu bisa dikatakan nol.
Baru kalau anda sudah punya gambaran seperti apa model soal TKP, TIU, dan TWK, barulah anda bisa mulai latihan mengerjakan, tentunya dengan bantuan teknik-teknik yang dijelaskan pada buku tersebut.
3. Latihan CAT online
Tes seperti ini sebenarnya sudah mulai banyak digunakan, termasuk untuk Ujian Nasional/Sekolah tingkat SMA beberapa waktu lalu. Jadi ini lebih dikhususkan bagi anda yang benar-benar baru pertama kali.
Jangan sampai persiapan yang anda lakukan dan mental yang anda siapkan itu berantakan hanya karena kendala teknis, yakni belum pernah latihan.
Saat ini sudah banyak website yang menawarkan try out CAT. Ada yang gratis, ada juga yang premium. Ada juga yang menyediakan aplikasi untuk kita gunakan secara offline. Buku-buku yang berisikan pembahasan soal tes CPNS juga banyak yang dilengkapi CD berisi aplikasi tes berbasis CAT.
4. Fokus saat mengerjakan tes
Sering muncul di media foto-foto pelaksanaan tes CPNS, yang kedatangan pejabat. Tampaknya itu terjadi saat peserta sedang mengerjakan soal tes. Bukankah itu mengganggu?
Sangat penting bagi anda untuk fokus hanya pada soal di hadapan anda. Abaikan siapapun atau kondisi apapun di luar diri anda. Ini penting. Waktu anda tidaklah banyak, kesempatan ikut tes CPNS juga tidak selalu ada. Kalau waktunya masih tersisa, ulangi membaca tiap item soal 2 atau 3 kali untuk mencapai jawaban yang paling anda yakini.
Pengalaman saya lainnya, ada seorang peserta satu ruangan yang datangnya agak telat. Mungkin karena dari luar kota agak jauh. Begitu selesai mendapat petunjuk pengerjaan dari pengawas ruang, kami dipersilahkan mulai mengerjakan. Tidak berapa lama, ada sedikit kehebohan karena peserta tersebut salah menekan tombol. Beliau menekan tombol “tangan” yang artinya konfirmasi mengakhiri tes. Tidak tahu juga sebabnya, padahal untuk sampai tombol tangan itu, ada tombol lain yang lebih dulu diklik. Akibatnya, hanya segelintir soal saja yang sudah dikerjakan.
Meskipun kasus seperti ini jarang terjadi, namun bisa jadi contoh jika tidak mampu fokus saat mengerjakan tes.
5. Jujur pada diri anda
Nah, kini saatnya anda jujur pada diri anda. Apakah anda merasa tepat dan layak mengisi formasi CPNS itu. Apa motivasi terbesar untuk jadi abdi negara? Percayalah, mereka yang terlebih dulu terjaring pasti berangkat dari motivasi yang berbeda. Tidak ada yang salah dengan semua itu.
Namun soal-soal yang anda hadapi pastinya reliable, mampu mengukur kelayakan anda apakah memang benar-benar cocok menjadi abdi negara atau tidak. Pemerintah tentu tidak ingin yang lolos adalah mereka yang hanya persiapan beberapa hari, tapi mereka yang punya jiwa dan karakter seorang abdi negara.
Perhatikan soal di bawah ini (salah satu Tes Karakteristik Pribadi).
Anda sedang mengisi liburan menyenangkan bersama keluarga di luar kota. Tiba-tiba, pimpinan/atasan anda menelepon. Dia bilang ada pekerjaan penting dan harus diselesaikan hari itu juga. Apa respon anda terhadap pimpinan/atasan?
Apa respon anda? Tenang… anda akan disuguhi beberapa pilihan jawaban. Sayangnya semua pilihan jawaban bisa untuk dilakukan. Ingat, jujur pada diri anda. Jujur pada cara berpikir anda merespon keadaan, tidak dibuat-buat. Mudah-mudahan karakter anda tepat untuk mengisi posisi CPNS, Amiiin.
Baiklah, itu dulu yang bisa saya tulis kali ini. Satu lagi sebenarnya harapan saya, agar dibuka CPNS untuk formasi guru. Mengingat itu bisa menjadi solusi kurangnya jumlah guru terutama di daerah terpencil.
Mudah-mudahan bermanfaat.
2 komentar