Tips Mengatasi Siswa Sering Tidur di Kelas
Liku-liku profesi mengajar menemukan satu paronama baru: anak yang tertidur di kelas. Pernahkah anda mengalaminya? Percayalah, makin tinggi jenjang pendidikan yang anda ampu, makin besar kemungkinan menghadapi panorama ini.
Kalau anda mengajar di SD, jarang laah. Hampir tidak ada. Guru justru lebih sibuk mendiamkan anak-anak yang super ramai di kelas. Tapi kalau sudah SMP atau SMA, mungkin siswa anda mudah dikendalikan, tapi tak jarang ada diantara mereka yang terbang ke alam mimpi di tengah deru semangat anda menyampaikan materi.
Lalu, apa yang anda lakukan?
Guru yang melihat siswanya tertidur pasti akan terganggu. Begitu asyik menjelaskan, tiba-tiba mata melihat ke arah pojok kelas, disana ada satu siswa yang tertidur, minimal pasti berhenti menjelaskan sejenak. Jengkel, marah, atau merasa tak dihargai?
Mengapa Anak Tidur di Kelas?
Nah, yang menjadi pertanyaan, mengapa seorang siswa bisa tidur di kelas.
Kecuali siswa yang benar-benar bandel dan tidak butuh dengan pelajaran, mereka yang tidur di kelas pastilah tidak sengaja. Atau bahasa mudahnya ketiduran.
Inilah beberapa penyebabnya:
1. Begadang
Begadang merupakan sebab yang paling banyak peminatnya.
Kurangnya waktu tidur di malam hari menyebabkan mata mudah lelah. Siapapun merasakan itu. Apalagi menjelang waktu siang. Andapun sebagai guru kalau tidur sangat larut pasti merasakan badan sangat capek.
Apalagi mereka yang masih muda, dan sering memilih tidur larut malam. Entah nonton film, bola, kumpul sama teman, atau mengerjakan tugas. Sewaktu muda anda pasti juga menyukai aktivitas ini.
Namun tidak semua begadang itu buruk. Ada juga yang positif. Nanti akan kita lihat perbedaannya sekaligus solusi apa yang kita tempuh terkait alasan-alasan siswa begadang di malam hari.
2. Terlalu capek pada hari itu.
Ada jam olahraga di hari itu? Anak yang tidak terbiasa olahraga di pagi hari lalu diharuskan berolahraga dengan intensitas tinggi akan mudah mendatangkan rasa kantuk setelahnya.
Apalagi kurangnya fasilitas sekolah membuat siswa tidak mungkin mandi setelah melakukan aktivitas olahraga. Akibatnya, kita sering melihat anak-anak yang sehabis jam olahraga, minimal ia terlihat capek dan loyo. Hal ini akan berbeda dengan siswa yang rutin berolahraga di pagi hari.
3. Sarapan terlalu banyak
Adakalanya siswa itu tertidur gara-gara sarapan paginya terlalu banyak. Memang tidak ada yang menyarankan untuk makan dengan porsi besar di pagi hari, sama halnya tidak disarankan meninggalkan sarapan pagi. Efeknya akan terasa kalau hari sudah mendekati siang, rasa kantuk mulai datang.
Intinya, sarapanlah dalam porsi yang cukup, jangan sampai terlalu kenyang.
4. Sakit
Demam, flu, meriang merupakan penyakit musiman yang mudah menimbulkan rasa kantuk. Bisa juga ia tertidur karena efek dari obat yang ia bawa ke sekolah.
Kalau sudah seperti ini, lebih baik memintanya tidak melanjutkan pelajaran untuk beristirahat di UKS. Karena jika dipaksakanpun tidak akan bisa membuat anak menyerap materi dengan baik.
5. Kondisi kelas
Kondisi kelas dimana angin bisa masuk ke dalam akan menambah kemungkinan siswa tertidur di kelas. Apalagi kalau pelajarannya pas sejarah, atau PKN, lebih mudah lagi.
Anda yang mengajar di sekolah maju dan ternama pasti asing dengan kalimat itu. Kelas anda tidak mungkin diterobos udara luar apalagi sampai membuat siswa mengantuk. Lain halnya dengan sekolah di pedesaan, yang mana jendela kelas berbatasan langsung dengan hamparan sawah.
Guru yang mengajar di kelas seperti ini, harus pintar-pintar mencari trik agar jangan sampai udara luar itu mengganggu konsentrasi siswa.
Selain udara luar, musik yangmungkin datang dari luar kelas juga bisa jadi aktor penyebab. Irama yang bertalu-talu akan mudah memanggil rasa kantuk untuk segera menjangkiti mata siswa.
6. Metode anda?
Yang terakhir ini mungkin kurang indah didengar. Penyebab siswa tidur adalah cara mengajar anda kurang menarik! Mungkin sebagian anda membela diri, “Kalaupun cara mengajarnya tidak pas, tidak seharusnya juga siswa tidur. Dimana respeknya?”
Benar. Itu adalah sikap tidak menghargai. Apalagi terhadap sosok guru yang dengan cara yang ia mampu telah mendermakan ilmunya. Nanti kita akan uraikan lebih detail tentang hal ini.
Baca juga: 110+ Model Pembelajaran untuk Membuat Siswa Aktif
Yang jelas, setelah kita tahu apa saja penyebab siswa tidur, selanjutnya kita cari solusi apa saja yang dapat kita gunakan andaikala menemui siswa kita tidur di kelas.
Tips berikut ini terbagi menjadi 2 macam. Yang pertama untuk siswa yang baru pertama kali tertidur di kelas. Dan kedua untuk siswa yang sudah seringkali melakukannya. Keduanya tentu harus dibedakan, karena niat dan penyebab si anak pasti berbeda.
Mengatasi Siswa yang Tertidur di Kelas Untuk Pertama Kalinya
Anda jangan sampai marah menghadapi anak ini. Jengkel sedikitpun jangan. Justru anda harus merasa heran kenapa si anak bisa melakukan tindakan yang baru pertama kali ia lakukan.
Ada banyak aktivitas luar sekolah siswa yang tidak terpantau oleh kita. Siapa tahu anak ini semalam begadang buat membantu ayahnya bekerja, atau bahkan dia sendiri yang bekerja membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Atau mungkin menemani ibunya yang sakit…kita tidak tahu.
Untuk itu, inilah yang anda perlu lakukan.
1. Bangunkan perlahan, suruh berwudhu.
Begitu anda tahu ada anak tertidur, segera hentikan pembelajaran sejenak. Bangunkan ia perlahan Minta siswa yang lain tidak mengganggu. Karena kita juga belum tahu apa penyebab ia sampai tertidur.
2. Komunikasikan 4 mata, berikan bimbingan konseling.
Tanyakan secara pribadi apa yang menjadi penyebab. Gunakan insting anda sebagai guru untuk merasakan apa yang sebenarnya ia alami. Ini hanya untuk mengantisipasi, kalau si anak memang tertidur karena alasan di atas, seperti bekerja sampai malam atau ada anggota keluarganya yang sakit.
Lalu bagaimana kalau alasannya karena nongkrong sama teman atau nonton bola? Disinilah anda perlu memberi pemahaman.
Minta komitmen darinya untuk tidak mengulangi kejadian ini lagi. Sambil menunjukkan konsekuensi apa yang bakal ia terima jika melanggar.
3. Jangan dipermalukan.
Untuk kejadian anak yang baru sekali tidur di kelas, meskipun alasannya salah, tidak perlu sampai dipermalukan di depan teman-teman. Pegang kepercayaan yang sudah ia berikan ke anda untuk tidak mengulangi kejadian ini lagi.
Salah-salah si anak dibully oleh teman-temannya. Hal ini tentu sangat tidak kita inginkan.
Baca juga: Cara Mengatasi Bully di Sekolah.
Mengatasi Siswa yang Sering Tertidur di Kelas
Nah, inilah yang jadi inti artikel ini. Apa saja sih yang bisa kita lakukan kalau ada anak yang berulang kali tidur di kelas?
Kalau sudah berani mengulang, berarti si anak memang perlu diberi perhatian ekstra. Loe jual, gua beli… tentu dengan catatan alasannya tidak tepat, seperti nonton film, bola sampai tak bisa mengatur waktu.
Kadang-kadang perlu cara yang unik dan lucu untuk menaklukkannya. Sedikit-sedikit bolehlah mempermalukan dia di depan teman-teman, untuk efek jera. Yang penting tidak sampai mengakibatkan si anak kehilangan kepercayaan diri akibat dibully teman-temannya.
Biar bagaimana, tertidur di kelas bukanlah kesalahan yang memerlukan tindakan dan hukuman yang berlebihan. Sekarang pilih mana, siswa ribut atau siswa tidur? Kalau saya sih pilih dia tidur, soalnya gak mengganggu teman lain.
Untuk itu maka tindakan yang kita ambil harus sewajarnya, dan memberi efek malu baginya sehingga tidak mengulangi lagi.
Berikut ini tips-tip yang bisa anda pilih.
1. Mengusap pipinya sambil terus menjelaskan materi.
Ini bisa membuatnya kaget begitu ia sadar sedang tertidur. Respon lucu yang akan ia tampilkan biasanya sudah ditunggu oleh teman-temannya. Dan sorak sorai mereka akan mengiringi si penidur untuk segera sadar dirinya telah membuat kesalahan.
Karena menanggung malu, biasanya si anak tidak akan mengulangi pada hari-hari berikutnya.
2. Suruh berwudhu dan shalat dhuha
Begitu kedapatan ada siswa kita yang tertidur, langsung dekati dan suruh mencuci muka, berwudhu. Setelah itu, berikan punishment positif dengan memintanya shalat sunnah di masjid sekolah.
Hati-hati, jangan-jangan ia tertidur juga di mesjid…
3. Membuat yel-yel dengan suara keras
Trik selanjutnya adalah mengajak semua siswa menyanyikan yel-yel dengan suara lantang nan keras. Lakukan dengan berdiri. Minta semuanya untuk mengabaikan si penidur, pura-pura tidak tahu.
Barulah ketika ia mulai mengikuti gerakan, arahkan semua mata kepada si siswa sambil member tepuk tangan yang keras. Kalau anda dan seisi kelas kompak, mungkin ini adalah kali terakhir ia tidur di kelas.
4. Membiarkan sampai jam pulang
Ini yang sering dilakukan guru yang sudah merasa sangat jengkel. Alih-alih segera membangunkan, beberapa guru memilih membiarkan. Bahkan berharap sampai waktunya pulang ia belum bangun.
Untuk apa? Tentu saja menunggu “kejutan” berupa ruang kelas yang kosong saat dia terbangun. Biasanya sebagian anak akan jera setelah “diperlakukan” seperti ini. Namun perhatikan juga, dengan adanya foto yang diambil teman-temannya, mungkin ia akan terus dibully selama beberapa hari ke depan.
5. Telepon orang tua di luar jam sekolah
Sempatkan memberitahu orang tua tentang kebiasaan buruk si anak. Siapa tahu semua ini disebabkan kelalaian orang tua mengawasi aktivitasnya, terutama malam hari.
Namun perhatikan betul akar masalah yang sebenarnya. Hindari tips ini apabila anda yakin keluargalah yang jadi akar penyebab si anak sering tidur larut. Seperti kurang harmonis sehingga ia merasa tak lagi dipedulikan.
Jika demikian, berarti anda adalah tumpuan baginya. Dampingi ia secara kontinyu, berikan motivasi sampai masalah yang ia hadapi selesai.
6. Pilihan terakhir, masukkan ruang BK, beri bimbingan.
Setidaknya anda sudah memakai cara-cara di atas namun tak kunjung ada perubahan, maka langkah yang harus ditempuh adalah memasukkan ke ruang BK. Apapun, kalau kesalahan kecil itu diulang-ulang, dan dibiarkan saja, maka lama kelamaan akan merugikan si anak sendiri.
Berikan bantuan step by step yang harus dilakukan untuk memperbaiki dirinya. Lebih-lebih anda mau mendampinginya selama di luar sekolah, baik lewat chatting, telepon dan sebagainya.
7. Refleksikan cara mengajar anda
Kalau boleh jujur, sebenarnya tidak mungkin si anak sampai tidur kalau pembelajaran di kelas merangsang siswa untuk terus aktif. Artinya, siswa tidur hanya pada saat anda menyampaikan materi (berceramah). Benar atau tidak?
Inilah pentingnya guru terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Yaitu sering menggunakan metode mengajar modern yang lebih menuntut keaktifan siswa, bukan keaktifan guru. Gunakan pembelajaran kooperatif seperti Jigsaw atau Simas Eric, yang sudah saya uraikan pada artikel di bawah ini:
• Model Jigsaw: 8 Langkah Mudah Untuk Membuat Siswa Aktif di Kelas
• Simas Eric : Model Mengajar Untuk Siswa Tingkat Menengah
Demikianlah paparan mengenai Tips Mengatasi Siswa Sering Tidur di Kelas. Meski anda begitu jengkel dan marah sudah menjelaskan menggebu-gebu malah ditinggal tidur, jangan terburu-buru memberinya hukuman. Gali dulu apa penyebabnya, baru mengambil langkah.
Mudah-mudahan tips di atas bermanfaat…
Gabung dalam percakapan